Kategori
- ANDROID (1)
- ANTIVIRUS (4)
- BLACKBERRY (1)
- Cerita Silat (70)
- COMPRESSION TOOLS (3)
- CPNS 2013 (22)
- Debuggers/Decompilers/Disassemblers (1)
- FREE SOFTWARE (14)
- Games (5)
- MOBILES SOFTWARE (1)
- Nokia (1)
- OFFICE SUITES (1)
- Pendekar Pemanah Rajawali Sakti (3)
- SCREENSAVERS (5)
- SE CHIE WU CIAT – KISAH LIMA JAGO LUAR BIASA DUNIA PERSILATAN (61)
- SOAL-SOAL (19)
- WINDOWS THEMES (3)
- WINDOWS WIDGETS (5)
Blog Archive
-
▼
2013
(121)
-
▼
June
(121)
- Nokia Asha 308 Tastes Software Update 8.13
- BlackBerry 10.2 SDK OS Support untuk Android 4.2.2...
- Crystal Security 2.4.5.31 / 3.0.0.59 Beta
- AVANSI Antivirus 2013 4.03.0013
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 61 == TAMAT == )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 60 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 59 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 58 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 57 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 56 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 55 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 54 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 53 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 52 : JILID 18 )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 51 KEDATANGAN ANG CIT...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 50 TOK CUN HOA SI ORA...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 49 PERTARUNGAN DUA JA...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 48 ORANG BERMUKA BURUK )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 47 ANG BIAN SI ORANG ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 46 KELICIKAN AUWYANG ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 45 RENCANA AUWYANG HO...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 44 DITOLONG SI ORANG ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 43 TIPU DAYA AUW YANG...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 42 PERTARUNGAN MELAWA...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 41 PEMUDA BERBAJU KUN...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 40 LIE SIU MEI SI GAD...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 39 SI WAJAH EMPAT ARW...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 38 ONG TIONG YANG )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 37 TIGA DEWA DARI GUN...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 36 KISAH CIE THIO SI ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 35 OEY YOK SU DI JADI...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 34 RENCANA MEMBASMI ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 33 TOAN HONGYA TERCUL...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 32 DI TOLONG SIAN HO ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 31 AKSI SI NENEK PENG...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 30 TOAN HONGYA LENYAP...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 29 SI NENEK CANTIK )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 28 MENJALIN SEBUAH PE...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 27 MENGHAJAR PENCOPET )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 26 ILMU PUKULAN GELED...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 25 ULAR PUALAM EMAS =...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 24 HEK WAN SI PENAMBA...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 23 MAHLUK DALAM KOLAM...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 22 LAM SIANG CIN JIN )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 21 TOAN HONGYA MENCAR...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 20 TOAN HONGYA KAISAR...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 19 ILMU ARWAH DINGIN ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 18 MENINGGALKAN PULAU...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 17 BERUSAHA MELARIKAN...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 16 MENOLAK DIJADIKAN ...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 15 MENGADU ILMU )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 14 SIAN HO SI DEWI AP...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 13 LU LIANG CWAN PENG...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 12 TERDAMPAR DI PULAU...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 11 OEY YOK SU MENINGG...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 10 PESAN TERAKHIR SAN...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 09 SAM TONG SINKANG =...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 08 PANGCU KAY PANG MU...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 07 SAHABAT ATAU MUSUH...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 06 TANG CUN LIANG TOC...
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 05 OEY YOK SU )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 04 AUW YANG HONG )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 03 HA-MO-KANG )
- 5 Jagoan Luar Biasa ( BAGIAN 02 ANG CIT KONG )
- 5 Jagoan Luar Biasa (BAGIAN 01 ANG-TOA)
- SpongeBob SquarePants
- Ambidextrous 3
- Lake Of Roaches 1.0: Free Download
- Platomatic 1.1 Alpha
- OpenTTD 1.3.1 / Nightly r25393
- Pendekar Pemanah Rajawali Sakti 1 (Bagian Tiga)
- Pendekar Pemanah Rajawali Sakti 1 (Bagian dua)
- Pendekar Pemanah Rajawali Sakti 1 (Bagian pertama)
- Wong Fei-hung
- 7 pendekar Coan Cin (Quan Zhen)
- Ong Tiong Yang (Wang ChongYang) pendiri aliran Coa...
- Bodhi Dharma (biksu DaMo/Tat Mo Cou Su)]
- 7 Pendekar Antagonis Terkuat Dunia Persilatan vers...
- Oey Yok Su
- Latihan Soal CPNS Wartegg Test
- Latihan Soal CPNS Persamaan Kata
- Latihan Soal CPNS Reading
- Latihan Soal CPNS Tes Padanan Hubungan
- Latihan Soal CPNS Test Menggambar
- Latihan Soal CPNS Tes Logika Formil
- Latihan Soal CPNS Tes koran
- Latihan Soal CPNS Bakat Skolastik
- Latihan Soal CPNS Arismetik
- Latihan Soal CPNS Lawan Kata
- Latihan Soal CPNS PemKab
- Latihan Soal CPNS Psikotes 1
- Latihan Soal CPNS Psikotes 2
- Latihan Soal CPNS Psikotes 3
- Kumpulan Latihan Soal CPNS 2
- Kumpulan Latihan Soal CPNS 1
- Latihan soal CPNS Sejarah Nasional Indonesia
- Latihan Soal CPNS Bahasa Inggris
- Latihan Soal CPNS Bahasa Indonesia
- 60.000 Lowongan PNS mulai Agustus 2013
- Passing Grade Tetap Diberlakukan dalam Rekrutmen C...
-
▼
June
(121)
Powered by Blogger.
Tuesday, June 11, 2013
8:38 AM | Posted by
walkeduwal |
Edit Post
Pauw-sie bertepuk tangan sambil tertawa. "Sungguh anjing yang tahu diri!" katanya.
"Memang anjing yang sangat tahu diri!" sahut Siauw Thian. " Setelah menggonggong, dia muncul dari semak-semak itu! Enso tahu, anjing apakah itu?
Dialah Tio Tayjin, residen kita!"
Pauw-sie menjadi tertawa terpingkal-pingkal. Tiat Sim dan Siauw Thian pun tertawa.
Mereka minum terus hingga terlihat salju turun makin lebat.
"Nanti aku undang enso minum bersama,!" kata Pauw-sie kemudian.
"Tidak usah," Siauw Thian mencegah. "Selama beberapa hari ini, dia merasa kurang sehat...."
Pauw-sie terkejut, "Ah, mengapa aku tidak tahu!" katanya. "Nanti aku tengok!"
Siauw Thian tidak bilang apa-apa lagi, dia malah tersenyum. Menampak hal itu, legalah hati Tiat Sim. Itu artinya nyonya Kwee tidak berat sakitnya. Tak lama, nyonya Yo kembali sambil tersenyum-senyum. Ia isikan satu cawan, lalu mengansurkan cawan itu kepada suaminya.
"Lekas minum sampai habis!" katanya. "Inilah tanda hormat kepada Toako!"
"Eh, apakah artinya ini?" tanya Tiat Sim tidak mengerti.
"Minum, lekas minum!" desak Pauw-sie. "Habis minum nanti baru aku beri
keterangan!" katanya kemudian.
Tiat Sim lalu meminum kering cawan itu.
"Nah, Toako, kau biacaralah sendiri!" kata Pauw-sie sambil tertawa kepada
Siauw Thian.
Orang she Kwee itu tersenyum dan berkata, "Selama sebulan ini dia senantiasa mengeluh pinggangnya pegal dan sakit. Baru kemarin dia pergi ke Thio Ie-seng di dalam kota, kata tabib itu dia sudah mengandung selama tiga bulan...."
Tiat Sim menjadi girang sekali. "Kiong hie, Toako!" katanya sambil memberi selamat.
Lalu ketiganya meneguk arak mereka, masing-masing tiga cawan. Tentu saja dengan meminum sebanyaknya itu, sedikitnya arak itu telah mempengaruhi mereka.
Pada saat itu di arah timur kelihatan satu tosu atau imam sedang mendatangi.
Dia memakai tudung bambu dan tubuhnya di tutupi dengan baju rumput, yang seluruhnya penuh dengan salju. Ia bertindak dengan tegap dan cepat. Segera tertampak di punggungnya ada tergantung sebatang pedang, yang roncenya kuning dan memain di antara tiupan angin yang keras.
"Adik, imam ini pasti mengerti ilmu silat," Siauw Thian bilang. "Entah dari mana dia datang. Coba kita dapat berkenalan dengannya. Sayang kita belum tahu namanya..........."
"Benar," sahut Tiat Sim. "Baik kita undang dia minum untuk ikat persahabatan......"
"Memang anjing yang sangat tahu diri!" sahut Siauw Thian. " Setelah menggonggong, dia muncul dari semak-semak itu! Enso tahu, anjing apakah itu?
Dialah Tio Tayjin, residen kita!"
Pauw-sie menjadi tertawa terpingkal-pingkal. Tiat Sim dan Siauw Thian pun tertawa.
Mereka minum terus hingga terlihat salju turun makin lebat.
"Nanti aku undang enso minum bersama,!" kata Pauw-sie kemudian.
"Tidak usah," Siauw Thian mencegah. "Selama beberapa hari ini, dia merasa kurang sehat...."
Pauw-sie terkejut, "Ah, mengapa aku tidak tahu!" katanya. "Nanti aku tengok!"
Siauw Thian tidak bilang apa-apa lagi, dia malah tersenyum. Menampak hal itu, legalah hati Tiat Sim. Itu artinya nyonya Kwee tidak berat sakitnya. Tak lama, nyonya Yo kembali sambil tersenyum-senyum. Ia isikan satu cawan, lalu mengansurkan cawan itu kepada suaminya.
"Lekas minum sampai habis!" katanya. "Inilah tanda hormat kepada Toako!"
"Eh, apakah artinya ini?" tanya Tiat Sim tidak mengerti.
"Minum, lekas minum!" desak Pauw-sie. "Habis minum nanti baru aku beri
keterangan!" katanya kemudian.
Tiat Sim lalu meminum kering cawan itu.
"Nah, Toako, kau biacaralah sendiri!" kata Pauw-sie sambil tertawa kepada
Siauw Thian.
Orang she Kwee itu tersenyum dan berkata, "Selama sebulan ini dia senantiasa mengeluh pinggangnya pegal dan sakit. Baru kemarin dia pergi ke Thio Ie-seng di dalam kota, kata tabib itu dia sudah mengandung selama tiga bulan...."
Tiat Sim menjadi girang sekali. "Kiong hie, Toako!" katanya sambil memberi selamat.
Lalu ketiganya meneguk arak mereka, masing-masing tiga cawan. Tentu saja dengan meminum sebanyaknya itu, sedikitnya arak itu telah mempengaruhi mereka.
Pada saat itu di arah timur kelihatan satu tosu atau imam sedang mendatangi.
Dia memakai tudung bambu dan tubuhnya di tutupi dengan baju rumput, yang seluruhnya penuh dengan salju. Ia bertindak dengan tegap dan cepat. Segera tertampak di punggungnya ada tergantung sebatang pedang, yang roncenya kuning dan memain di antara tiupan angin yang keras.
"Adik, imam ini pasti mengerti ilmu silat," Siauw Thian bilang. "Entah dari mana dia datang. Coba kita dapat berkenalan dengannya. Sayang kita belum tahu namanya..........."
"Benar," sahut Tiat Sim. "Baik kita undang dia minum untuk ikat persahabatan......"
Keduanya segera berbangkit dan pergi keluar. Ketika itu karena cepat
jalannya, si imam sudah lewat beberapa puluh tombak.
Siauw Thian dan Tiat Sim saling melihat dengan herannya. "Totiang, tunggu sebentar!" Tiat Sim segera memanggil.
Cepat sekali si imam memutar tubuh dan mengangguk.
"Salju turun dengan lebatnya dan hawa pun sangat dingin," kata Tiat Sim
pula, "Sudilah Totiang mampir untuk minum beberapa cawan guna melawan hawa dingin."
Iman itu menyahuti dengan tertawa dingin, lalu ia bertindak menghampir - cepat sekali tindakannya.
Siauw Thian dan Tiat Sim berdua sangat terperanjat dan heran guna menyaksikan muka orang yang berwajah sangat dingin sekali.
"Kamu pandai bergaul, eh!" katanya tawar
Tiat Sim masih muda dan dia tidak senang dengan sikap orang. "Dengan baik
hati aku mengundang kau minum, kenapa kau begini tidak tahu aturan?"
pikirnya. Maka ia menjadi diam saja.
Siauw Thian sebaliknya lantas memberi hormat. "Totiang, harap anda tidak
marah dengan sikap saudaraku ini. "Kami sedang minum arak, melihat Totiang
melawan salju, dia besarkan nyali untuk mengundang Totiang minum bersama...."
Imam itu memutar matanya. "Baik,baik!" katanya. "Minum arak ya minum arak!"
Dan dengan tindakan lebar ia menuju ke dalam. Tiat Sim merasa dongkol, ia ulurkan tangannya hendak mencekal tangan kiri si imam untuk ditarik ke samping. "Aku belum belajar kenal dengan Totiang!" katanya. Tapi tiba-tiba ia merasa kaget. Ia merasai tangan orang sangat licin. Ketika ia berniat menarik pulang tangannya, tahu-tahu tangan itu bagaikan terjepit dengan keras, rasanya sakit dan panas. Ia kerahkan
Tentang Penulis
- walkeduwal
- Kalisoka, Slawi, Tegal, Jawa Tengah, Indonesia